MBC. Pihak PT. Agincourt Resources Tambang Emas Martabe memberikan dana hibah sebesar Rp 50 juta untuk membantu pemeliharaan sarana dan prasarana Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara (USU). Penyerahan hibah tersebut dilakukan secara simbolik di Ruang Tim Pemikir, Gedung BPA USU Lantai 3, Jl. dr Mansur No. 9, Medan, Rabu (25/2/2015).
"Ini merupakan upaya nyata USU meningkatkan keterlibatan kalangan swasta dalam mendukung pengajaran dan pengembangan penelitian demi kemashalatan masyarakat luas. Lembaga Penelitian USU mengucapkan terima kasih atas bantuan hibah pemeliharaan sarana dan prasarana dari Tambang Emas Martabe," kata Wakil Rektor IV, Prof. Dr. Ningrum Sirait.
Tambang Emas Martabe sendiri menjelang tahun ketiga operasi penuh terus memperkuat sinergi dengan lembaga-lembaga pendidikan, termasuk USU, untuk berbagi kemampuan dan keahlian dalam rangka berkontribusi membentuk ahli-ahli tambang muda Indonesia yang handal. Saat ini, USU mengelola lebih dari seratus program studi yang terdiri dari berbagai jenjang pendidikan tinggi, yang tercakup dalam sepuluh fakultas dan satu program pascasarjana. Beberapa mahasiswa USU telah memperoleh kesempatan untuk melakukan penelitian dan praktik kerja di Tambang Emas Martabe.
"Kami yakin melalui kerjasama erat dengan institusi pendidikan terkemuka ini, Tambang Emas Martabe dapat berperan mendukung pendidikan dan penelitian bermutu untuk masyarakat luas. Sejak tahun 2011 Tambang Emas Martabe telah menandatangani nota kesepahaman dengan USU melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LP3M) untuk bekerjasama melakukan kajian-kajian dasar maupun lanjutan terhadap dampak operasional tambang terhadap lingkungan. Ini menjadi wujud sinergi berbuah baik antara dunia pendidikan/penelitian dan dunia korporasi," ujar Deputi Presiden Direktur Tambang Emas Martabe, Linda Siahaan.
Pusat Kajian Sumber Daya Alam dan Energi (PKSDA) yang berada dibawah koordinasi LP3M USU telah melakukan penelitian kondisi biologi dan biota perairan Sungai Batang Toru sejak awal Tambang Emas Martabe beroperasi. Sejak 2012, pengambilan sampel jenis-jenis biota Sungai Batang Toru telah dilakukan sebanyak 8 (delapan) kali dan dilakukan setiap bulan Februari, April, Agustus, dan November. Prof Dr Ing Ternala Barus MSc yang memimpin pelaksanaan penelitian menyatakan bahwa aktivitas pertambangan tidak mempengaruhi keberadaan 25 spesies ikan, yang terdiri dari 18 genera dan 10 famili ikan, di Aek Pahu Tombak, Hutamosu, dan di Sungai Batang Toru. Hasil pengukuran terhadap kondisi ikan menunjukkan tidak ada penurunan panjang dan berat ikan selama masa penelitian. Serta semua konsentrasi kandungan logam berat yang ditemukan pada tubuh ikan yang diteliti berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI no. HK.00.06.1.52.4011.[rgu]
KOMENTAR ANDA