Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Medan melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (25/2/20215). Dalam aksi tersebut mereka meminta penjelasan tentang banyaknya dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho.
Dalam orasinya, koordinator aksi Bobby Purwadi menyampaikan beberapa indikasi korupsi seperti pembengkakan dana BDB (Bantuan Daerah Bawahan) dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 2,828 triliun pada tahun 2013.
"Dana yang disahkan oleh DPRD hanya Rp 1,5 triliun namun realisasi dilapangan mencapai Rp 2,828 triliun, kenapa Gubernur berani menggelontorkan dana diluar dari yang disahkan oleh dewan," katanya.
Selain meminta penjelasan akibat dugaan kebocoran APBD, massa juga meminta penjelasan mengenai dana Hibah dari APBD Sumut tahun 2011 untuk pembangunan Asrama di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Saat itu, Gubernur Sumut menjabat sebagai Plt Gubernur Sumatera Utara.
"Atas dasar apa Gatot memberikan hibah kepada universitas di Kairo itu?," teriak mereka.
Dalam aksi ini, para pengunjuk rasa diterima oleh kasatpol PP Pemprovsu, Zulkifli. Mereka berjanji menyampaikan aspirasi tersebut kepada pimpinan mereka Gubernur Sumatera Utara. Usai mendengarkan jawaban dari pihak kantor gubernur tersebut, para pengunjuk rasa langsung membubarkan diri.[rgu]
KOMENTAR ANDA