Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara memastikan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh oknum anggota Direktorat Sabhara Polda Sumatera Utara yang terlibat bentrok dengan sejumlah tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) Komplek J City, pada Sabtu (21/2/2015) lalu.
Akibat peristiwa ini, dua orang korban dari pihak Satpam J City masih menjalani perawatan di RSU Mitra Sejati, sementara seorang anggota Sabhara menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim Medan.
Kasubbid Informasi dan Data (PID) Polda Sumatera Utara AKBP MP Nainggolan mengatakan, Polda Sumut akan memberi sanksi jika dalam pemeriksaan diketahui anggota mereka bersalah.
"Pasti kita akan berikan sanksi," katanya, Senin (23/2/2015).
Nainggolan menyebutkan, bentrokan tersebut sebenarnya dipicu masalah sepele yakni adanya teguran dari aggota mereka terhadap salah salah seorang satpam yang ngebut. Namun teguran tersebut berlanjut dengan emosi hingga aksi saling pukul. Masalah ini menurutnya sudah diselesaikan ditingkat komandan satuan masing-masing.
"Sudah kita selesaikan, namun begitupun kalau mereka membuat pengaduan, itu hak mereka. Tapi yang pasti kita akan tetap memproses anggota kita juga," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan terjadi antara sejumah oknum anggota Dit Sabhara Polda Sumut dengan satpam J City. Dalam bentrokan tersebut, para oknum anggota Sabhara tersebut disebut mengenakan seragam dan sempat menculik salah seorang anggota satpam dan menganiayanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA