post image
KOMENTAR
Ratusan warga Jalan Muara Toba, Selambo, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei tuan bentrok, Senin (16/2/2015).

Warga yang menghuni tanah  eks HGU PTPN tersebut bentrok dengan orang suruhan  pihak pengembang yang kembali ingin menguasai lahan garapan disitu.

Informasi yang dihimpun, bentrokan dipicu saat  warga mengetahui ratusan orang tak dikenal (OTK) memasuki areal penduduk menggunakan mobil dan puluhan kereta.

Para OTK yang diduga merupakan preman bayaran dari pihak pengembang ini, datang sambil menenteng senjata tajam.

"Mereka datang pas anak-anak pulang sekolah.  Kami diserang  dan rumah kami mau dibakar. Itu jeregen bensinnya kami amankan," kata seorang warga bernama  Erbina boru Silalahi.

Akibat kejadian itu, lima unit sepeda motor milik OTK tertinggal dilokasi. Dengan kemarahan, warga lantas membakar 5 kereta tersebut.

"Kami taunya pas mereka datang gerombolan. Kami gak kenal dengan mereka. Pas warga tau, langsung kami bunyikan lonceng dan warga berkumpul. Orang-orang itu berlarian, 5 kereta mereka BK 2751 AEG, BK 5585 UR, dan 3 lagi yang sudah tak dekanali, hangus dibakar. Kami sudah dari tahun 1999 disini dan selalu diganggu. Kalau kami punya uang, gak kan mau tinggal disini. Karena gak ada uangnya. Masak di Negara sendiri pun susah tinggal," katanya.

Sementara itu, personil Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi itu langsung turun kelokasi kejadian untuk mengantisipasi bentrokan susulan.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Ronald Sipayung ketika dikonfirmasi  mengatakan, akan tetap berjaga-jaga di sekitar lokasi bentrokan. Ia juga mengatakan bagi siapa yang merasa menjadi korban silahkan membuat laporan kepada pihak kepolisian.

"Kita akan tetap berjaga-jaga di sini. Yang merasa korban silahkan membuat laporan. Kita amankan, batu dan lima unit kereta yang sudah hangus terbakar,"pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel