Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf mendukung langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya yang melakukan sweeping terhadap supermarket maupun minimarket yang menjual coklat berbonus kondom pada saat menjelang maupun saat valentine day atau yang sering disebut hari kasih sayang.
"Itu benar itu," ujar Syaifullah, seperti dilansir tempo.co, Sabtu, (13/2/2015.
Syaifullah menambahkan bahwa penjualan coklat berbonus kondom sebaiknya tidak dijual secara umum di supermarket maupun minimarket yang berada di Surabaya apalagi dilakukan oleh supermaket yang tidak memiliki izin.
"Ya benar itu memang kan harus ada ijinnya," ujar Gus Ipul.
Sementara itu, Humas Pemerintah Kota Surabaya M. Fikser membenarkan bahwa semalam Satuan Polisi Pamong Praja melakukan sweeping di seluruh supermarket maupun minimarket di Surabaya. Sweeping ini dilakukan dalam rangka untuk memantau kegiatan pemuda yang merayakan Valentine day.
"Ini untuk mencegah tindaka-tindakan yang tidak diinginkan saat momen Valentine day," katanya.
Dalam sweeping semalam Satpol PP di daerah Surabaya Selatan dan Surabaya Barat salah satunya ada ditemukan di daerah Benowo menemukan sejumlah supermarket yang menjual coklat dengan bonus kondom dan bir. Bahkan Satpol PP akhirnya menutup salah satu supermarket yang diketahui ternyata tidak memiliki izin usaha.
Fikser menambahkan bahwa sweeping ini akan dilakukan hingga beberapa hari ke depan terutama saat malam ini yang memang merupakan malam minggu dan masih dalam momen perayaan hari kasih sayang atau valentine day.
"Nanti malam akan kami kerahkan dengan personil yang lebih banyak dan akan difokuskan kepada tempat-tempat penginapan," ujarnya.
Sweeping tersebut kata Fikser sebetulnya merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Sapol PP Kota Surabaya tidak hanya karena momen perayaan valentine day.
"Akan tetapi intensitasnya akan ditingkatkan jika ada momen-momen seperti Valentine day ini," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA