post image
KOMENTAR
Banyaknya film animasi produksi luar negeri yang mengepung Indonesia membuat Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia (AINAKI) resah terhadap jumlah slot jam tayang yangtersedia bagi produksi rumah produksi animasi lokal.

Sebab itu, AINAKI mendesak pemerintah untuk menetapkan regulasi yang mewajibkan setiap stasiun televisi di Indonesia untuk memberikan slot jam tayang untuk produk-produk rumah produksi animasi lokal.

"Pemerintah seharusnya bisa melakukan semacam kebijakan yang mengharuskan stasiun-stasiun televisi nasional untuk menyediakan jam tayang bagi produk-produk rumah produksi animasi lokal," kata Ketua Umum AINAKI Ardian Elkana.

Disampaikan Ardian, negara seperti Tiongkok dan Malaysia telah menerapkan aturan jam tayang film animasi anak produksi dalam negeri.

Dipaprkannya, untuk melindungi karya anak bangsa, Tiongkok memiliki durasi total tiga sampai lima jam untuk penayangan film animasi produksi dalam negeri.

"Hasilnya pada 2011, ketika kami bertemu pelaku industri animasi di Tiongkok sudah punya katalog tebal dan siap mengekspor produk-produk animasi mereka," katanya seperti dilansir Antaranews.

Padahal, kata Ardian, kemampuan anak-anak bangsa Indonesia dalam hal produksi animasi sebetulnya sudah bisa bersaing secara kualitas, namun kerap terbentur pada tidak adanya stasiun televisi yang mau memberikan jam tayang.

Oleh karena itu, memang dibutuhkan peranan pemerintah secara aktif untuk mewajibkan stasiun televisi nasional menyediakan slot jam tayang produk-produk animasi lokal. [hta]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam