Kader PDI Perjuangan yang saat ini duduk sebagai Anggota DPRD Sumatera Utara, Brilian Moktar mengaku dirinya tidak berminat untuk maju dalam Pilkada Kota Medan yang dijadwalkan digelar tahun 2015 ini. Menurutnya, ia tidak pernah terpikir untuk maju maupun mendaftar sebagai calon walikota Medan.
"Saya tidak pernah terpikir untuk maju maupun mendaftar untuk maju. Saya hanya mau kalau ibu Mega yang suruh," katanya, Selasa (10/2/2015).
Brilian menjelaskan, belakangan ini dirinya kerap diisukan akan maju menjadi kandidat walikota Medan. Padahal pembicaraan seperti itu menurutnya tidak pernah tercetus dari dirinya.
"Nggak...nggak, saya tidak tertarik," ungkapnya.
Brilian Moktar kerap diisukan bakal maju dalam pilkada 2015 mengingat perolehan suaranya cukup signifikan pada Pileg 2014 lalu dari Dapil Sumut 1 yang meliputi 11 kecamatan di Kota Medan seperti Kecamatan Medan Kota, Medan Denai, Medan Deli, Medan Belawan, Medan Amplas, Medan Area, Medan Marelan, Medan Labuhan, Medan Tembung, Medan Perjuangan dan Kecamatan Medan Timur. Dari dapil tersebut, Brilian memperoleh suara terbanyak dengan raihan 29.131 suara.
Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara, Agus Suryadi menyebutkan, perolehan suara tersebut membuat Brilian Moktar memiliki peluang besar untuk maju. Hanya saja, ketergantungan terhadap perintah dari Megawati membuat para kader PDI Perjuangan menjadi kehilangan kepercayaan diri.
"Kader PDI Perjuangan memang terlalu ketergantungan dengan sosok Megawati, mulai dari level tertinggi sampai terendah. Dalam tubuh partai ini tidak sehat, karena tidak pernah mendidik kader itu agar mempunyai kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri," ungkapnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA