post image
KOMENTAR
Para pemain kecapi tradisional asal Tiongkok, Guzheng kebanjiran order untuk tampil jelang Imlek 2015. Demikian disampaikan instruktur dan pengajar Guzheng di Jade Musician, sekolah yang khusus untuk belajar Guzheng di Jalan Singosari no 3 F Medan, Ngartini Huang.

"Untuk Imlek 2015 ini kami sejak dua bulan lalu sudah banyak yang mencari, meminta untuk tampil pada acara imlek. Ini kan musiknya memang pas dengan suasana imlek," katanya, Minggu (8/2/2015).

Ngartini menyebutkan, para pemain Guzheng yang belajar disekolahnya memang dipersiapkan untuk berbagai penampilan baik didalam maupun di luar negeri. Tingginya permintaan mereka untuk tampil, membuat ia semakin mengintensifkan latihan bagi para pemainnya yang sebagian besar masih berusia remaja.

"Ya 2 klai dalam seminggu kita latihan untuk lebih memadukan musik, agar antar pemain bisa kerjasama," sebutnya.

Guzheng merupakan kecapi tradisional dari Tiongkok yang ditemukan pada masa Dinasti Qin tahun 206 SM. Hal ini jugalah yang membuat kecapi tersebut juga kerap disebut dengan nama Qin Zheng dalam bahasa Tiongkok. Pada zaman tersebut, Guzheng dimainkan dikalangan bangsawan yang juga berfungsi sebagai media komunikasi bangsawan antar kerajaan.

"Jadi dulu ketika ini dimainkan oleh bangsawan dari kerajaan si A misalnya, maka ada balasan oleh kerajaan si B, musiknya seperti tanya jawab gitu," jelas Ngartini.

Belajar Guzheng menurut Ngartini tidak hanya untuk menghibur masyarakat, namun juga untuk menjaga tradisi.

"Ini selain untuk menghibur yang pasti ini juga untuk tetap melestarikan tradisi," ungkapnya.[rgu]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam