Seketaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan, kalau benar Presiden Jokowi bakal batal melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri, maka ini akan menjadi tamparan keras bagi DPR.Menurut Bambang, pihaknya sangat menyayangkan sikap pimpinan DPR yang secara tidak sadar merendahkan lembaga yang dipimpinan sendiri itu saat mereka bertemu presiden di Istana beberapa waktu lalu.
"Para pimpinan DPR itu dengan serta merta tanpa minta persetujuan atau membicarakannya terlebih dahulu dengan pimpinan fraksi lainnya di DPR, mengatakan bahwa DPR menyerahkan sepenuhnya keputusan soal Budi Gunawan dilantik atau tidak dilantik kepada presiden," ujar anggota Komisi III ini kepada redaksi sesaat lalu, Jumat (6/2).
"Ini Jelas keliru atau offside," tegas Bambang menambahkan.
Ia menjelaskan, tugas utama pimpinan DPR adalah menjaga marwah institusi DPR sekaligus jurubicara parlemen sebagaimana diatur dalam UU MD3. Mereka tidak bisa menyimpulkan sendiri pendapat DPR atau membuat agenda-agenda negara lainnya. Suara mereka adalah suara DPR, bukan pribadi-pribadi. Lanjut Bambang, dengan menyerahkan sepenuhnya keputusan dilantik atau tidak dilantiknya BG ke presiden, sekali lagi itu merendahkan martabat DPR.
Ia menegaskan sekali lagi, itu jelas bukan suara DPR, tapi suara pribadi pimpinan. Sebab, semua tahu sidang Paripurna DPR telah memutuskan dan memberikan persetujuan kepada BG untuk menjadi Kapolri sebagaimana permohonan presiden sendiri dalam suratnya ke DPR.
Sehingga dalam proses politik ini, sambung Bambang, suka atau tidak suka, BG harus dilantik.
"Setelah dilantik mau diberhentikan. Itu baru terserah presiden. Kita paham bahwa proses politik di Dewan maupun di Istana, tidak boleh menafikan hukum. Tapi menjaga kehormatan lembaga tinggi negara seperti DPR, juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja," ungkapnya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA