Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi dikukuhkan menjadi Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut periode 1436H - 1439H. Prosesi pengukuhan dilakukan langsung oleh Ketua Umum MES Pusat Muliaman D Hadad di aula Kantor Wilayah IX Bank Indonesia Sumut-Aceh, Jl Balaikota Medan, Kamis (5/2/2015).
Hadir dalam acara pengukuhan tersebut Pengawas MES Wiyaha Barat Prof Amiyur Nurudin, Kepala Perwakilan OJK Sumut Muhammad Sukro Tratmono, mantan Kepala Perwakilan OJK Sumut Ahmad Fauzi, Anggota DPRD Sumut Hj Melizar Latif, Ketua Kamar Dadang dan Industri (Kadin) Sumut Irvan Batubara, Ketua Himpunan Pengusana Muda Indonesia (HIPMI) Sumut Abrar Himawan Bokhori, Ketua Ikatan Alumni Universitas Sumatera Utara (IKA USU) Nasianal Sofyan Raz, perwakilan perbankan dan puluhan pelaku usaha.
Prosesi pelantikan berlangsung sederhana ditandai dengan pembacaan ikrar dan komitmen PW MES Sumut dihadapan Ketua Umum MES Pusat dan Dewan Pengawas.
Usai dikukuhkan sebagai Ketua Umum PW MES Sumut, Erry Nuradi kemudian mengukuhkan Pengurus Daerah (PD) MES Kabupaten Langkat.
Dalam sambutannya, Ketua Umum MES Pusat yang juga selaku Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat, Muliaman D Hadad mendorong PW MES Sumut yang baru dikukuhkan dapat menjalankan perannya dalam mengembangkan ekonomi syariah di daerahnya.
"Salah satu langkah strategis yang dapat ditempuh dengan melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan agama dan keyakinan akan manfaat dan keunggulan prinsif syariah dalam membangun usaha dan bisnis," ujar Hadad.
Sosialisasi dapat dilakukan dengan merangkul OJK, Bank Indonesia dan lembaga perbankan lainnya. Dengan demikian, prinsif ekonomi syariah diharapkan dapat meyebar keseluruh lapisan masyarakat.
"Ekonomi syariah sangat penting, tidak hanya bagi penggiat industry keuangan syariah, tetapi bagi pelaku usaha," ujar Hadad.
Hadad juga mengimbau lembaga keuangan syariah untuk pro aktif untuk mendorong tumbuhnya bisnis syariah.
"Bisnis syariah saat ini sangat luas. Mulai dari bisnis makanan halal, fasion, bisnis transportasi, akomodasi, hingga ke bisnis wisata syariah. Lembaga keuangan syariah selayaknya mendukung tumbuhnya bisnis syariah ini. Harus tandem," harap Hadad.
Sementara Ketua Umum PW MES Sumut Tengku Erry Nuradi mengatakan, gerakan ekonomi syariah di Sumut diawali tahun 1990 dengan berdirinya Forum Kajian Ekonomi dan Perbankan Islam (FKEBI) Instititut Agama Islam Negeri (IAIN). Lembaga ini diprakarsai sejumlah akademisi IAIN Sumut yang bermetamorfosa dengan USU.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut mengawali gerakan ekonomi syariah oleh mantan Gubernur Sumut Alm Tengku Rizal Nurdin dengan menggelar muktamar pertama IAEI di Garuda Plaza Hotel pada 18 September 2008 lalu.
"Saat itu almarhum dianugerahi dan dikukuhkan sebagai Tokoh Penggerak Ekonomi Islam Nasional," ujar Erry.
Dalam kesempatan itu, Erry juga berharap dapat membentuk kepengurusan MES di seluruh Kabupaten/Kota di Sumut dalam periode kepengurusannya.
"Saat ini telah terbentuk Pengurus Daerah MES Kabupaten Langkat. Sebelumnya, PD MES Tanjung Balai juga rencananya dikukuhkan bersamaan dengan pengukuhan MES Sumut. Tetapi karena satu dan lain hal, akhirnya pengukuhan PD MES Tanjung Balai akan dilakukan tersendiri di daerahnya nanti," sebut Erry.[rgu]
KOMENTAR ANDA