Guna mendukung program pemerintah dalam pembangunan sejuta unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun 2015, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara akan membangun sebanyak 7500 unit rumah murah.Pembangunan rumah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 yang hanya sekitar 5000 unit.
"Kita sangat mendukung program pemerintah, salah satunya adalah membangun membangung 7500 unit rumah di Sumut," kata Ketua Umum DPD REI Sumut, Umar Husin, Kamis (5/2/2015).
Namun, guna mendukung program itu, REI Sumut juga harus memenuhi beberapa syarat.
"Kunci sukses pengadaan satu juta rumah bagi MBR itu ada tiga, diantaranya sinkronisasi regulasi dann birokrasi terkendali dan terlaksana sampai tingkat pelaksanaan, meningkatkan daya beli MBR dan sinergitas pemerintah dan swasta untuk meningkatkan menyediakan perumahan bagi MBR," katanya.
REI Sumut juga meminta agar pemerintah dapat menyelesaikan rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR), pengendalian harga dan pembebasan lahan, pembebasan biaya perijinan, serta waktu dan biaya pensertifikatan.
"Untuk meningkatkan daya beli kami berharap suku bunga maksimal 5%, saat inikan suku bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 7,25%. Ini untuk meningkatkan kemampuan daya beli di kalangan MBR. Kemudian, subsidi suku muka, dan BPHTB 1% karena selain PPN 0% dan PPh 1%, diperlukan juga penyesiaian pengenaan BPHTB bagi MBR sebelumnya 5% menjadi 1%, komitmen perbankan, KPR bagi pekerja sektor informal dan bantuan uang muka bagi PNS dan Polri," katanya.
Selain itu, pemanfaatan lahan milik Pemda, kredit pemilikan lahan, penyediaan dana yang memadai, dukungan infrastruktur dan kelistrikan dengan menyediakan jaringan dengan daya 900 watt per unit.
"Pemda juga harus bertanggung jawab atas penyerapan pasar yang ada, agar bisa diserap rumah yang sudah dibangun itu,"pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA