Sejauh ini, performa Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam jalannya pemerintahan dinilai tidak kreatif. Dalam bidang ekonomi, JK hanya bisa mengeluarkan kebijakan menaikkan harga.
"JK enggak kreatif, bisanya menaikkan harga saja. Ada banyak cara selain menaikkan harga. Indonesia bisa tidak bisa berkompetisi dengan negara ASEAN lainnya jika caranya begini terus," ujar ekonom senior, Rizal Ramli, kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Penasihat ahli bidang ekonomi pada Perserikatan Bangsa Bangsa ini kembali menegaskan, banyak cara efektif untuk mengurus masalah ekonomi selain cara pintas menaikkan harga.
Mantan Menko Perekonomian ini mengisahkan pengalamannya menyelamatkan PT. Semen Gresik ketika menjabat Komisaris Utama di BUMN tersebut. Rizal menghapus kompetisi pasar yang tidak sehat dan merugikan, serta menekan inefesiensi. Dia melakukan efisiensi, seperti memangkas biaya transportasi dan distribusi dari 30 persen menjadi 20 persen. Dia juga meminta Direksi PT Semen Gresik membentuk task force untuk mencari langkah alternatif yang bisa dilakukan agar biaya energi bisa dipangkas dari 44 persen menjadi di bawah 30 persen.
Rizal juga berhasil menurunkan biaya membuat semen sebeser 8 dolar AS per ton dan menambah hari kerja pabrik 50 hari per tahun.
Hasilnya, nilai Semen Gresik melampaui Tiga Roda dan Holchim. Semen Gresik pun menjadi BUMN papan atas. Sebelumnya, masuk peringkat 40 besar pun tidak.
"Awalnya cuma dapat Rp 400 miliar, akhirnya bisa sampai Rp 3,2 triliun. Jadi, kalau ada pejabat yang cuma bisa naikin harga, tidak perlu sekolah tinggi ke luar negeri," tegas Rizal.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA