
Namun, Pertamina berdalih soal harga jual BBM subsidi di dalam negeri yang ternyata lebih mahal dibanding BBM nonsubsidi di Malaysia ataupun Amerika Serikat. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang mengatakan, persoalannya ada pada cadangan nasional.
"Satu hal, mengapa harga BBM di Amerika atau di Malaysia lebih murah, ada namanya strategic petroleum reserves atau national stock. Di negara lain itu ditanggung oleh pemerintah, tapi di Indonesia itu ditanggung sendiri oleh Pertamina," katanya dilansir JPNN, Senin (2/2/2015).
Karenanya, lanjut Bambang, Pertamian akan mendorong pemerintah untuk mengembangkan strategic petroleum reserves. Dengan demikian cadangan BBM ditanggung pemerintah, bukan oleh Pertamina.
Sedangkan penyebab lainnya yang membuat harga BBM di Indonesia lebih mahal dibanding mancanegara karena banyaknya faktor yang harus dilalui dalam menentukan harga. Salah satunya seperti pengenaan pajak.
"Di Indonesia ini banyak pajak, BPPKB, PPN, iuran, BPH Migas, dan sebagainya. Itu bedanya (dengan negara lain)," tandasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA