Kenneth Ireland, pria asal Connecticut, Amerika Serikat akhirnya dapat bernafas lega, setelah tuduhan kejahatan yang didakwakan kepadanya terbukti keliru.
Meski sempat merasakan dinginnya lantai penjara sepanjang 21 tahun, Kenneth merasa puas karena akhirnya dibebaskan dan menerima permintaan maaf dari pengadilan setempat atas vonis yang dijatuhkan kepada pria yang ketika itu berusia 18 tahun.
Tak hanya itu, sebagai kompensasi, pria yang kini berusia 44 tahun itu pun mendapatkan ganti rugi senilai enam juta dolar yang dibayarkan hari ini, Jumat (0/1) atau Kamis waktu Amerika.
"Sebagai jaminan keamanan dan untuk memberi ruang guna menjelajah dunia dan melihat segala hal yang sudah terlewatkan oleh saya." ujar Kenneth
"Saya belum sepenuhnya mencatat," ujarnya. "Saya sedang mencoba memikirkan semua yang terjadi." lanjut dia.
Sementara itu, pihak pengadilan kembali mengusut pelaku perkosaan dan pembunuhan Barbara Pelkey.
Kevin Benefield yang mengenal korban Barbara Pelkey sudah ditetapkan sebagai tersangka dan segera diganjar hukuman 60 tahun penjara.
Pembayaran ganti rugi ini merupakan yang pertamakali diberikan oleh kantor pemerintah Komisaris Tuntutan sejak pemberian ganti rugi disetujui dewan legislatif pada 2008.
"Ia mengalami 21 tahun kekerasan, malam-malam sulit tidur dan terus menerus cemas serta tanpa harapan bahwa ia akan meninggal di dalam penjara sebagai orang tak bersalah," tulis Komisaris Tuntutan J. Paul Vance dalam laporannya.
"Saya meminta maaf kepada Ireland atas beban yang terpaksa harus dipanggulnya dan saya berdoa untuk yang terbaik baginya," tulis Vance.
Hal pujian kepada Kenneth pun muncul dari Gubernur Dannel Malloy yang mengajukan Kenneth kepada Dewan Pembebasan.
"Ia bukan saja tanpa kebencian, tetapi luar biasa bijaksana dan penuh pengertian serta menuruti keamanan dan layanan masyarakat." ujarnya. [hta]
KOMENTAR ANDA