
"Disperindag harus bergerak cepat. Jangan sampai masyarakat dirugikan atas ketidaktahuan masalah ini. Lakukan pendataan sedetail mungkin keseluruh pasar moderen yang memasarkan buah impor. Walikota Medan juga harus tegas memerintahkan SKPD-nya. Disinilah di uji tingkat keseriusan pemerintah," ungkap Salman, menanggapi efek negatif jika mengkonsumsi buah apel yang mengandung bakteri, Rabu (28/1/2015).
Lebih lanjut Salman menambahkan, idealnya Disperindag Medan mengarahkan pengusaha buah impor baik di pasar moderen maupun tradisional memajang papan informasi terkait proses tumbuh kembangnya hingga pengemasan buah. Sehingga masyarakat faham dan mendapatkan nilai positif, jika mengkonsumsi buah tersebut.
"Masyarakat Kota Medan sangat konsumtif. Sikap ini lah yang sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum nakal untuk berbuat curang. Jika papan informasi tersedia disetiap buah yang terpajang, otomatis masyarakat menjadi jeli untuk membeli dan pengusaha juga terlindungi dari tuntutan dikemudian hari. Begitupun kami akan sidak ke tempat-tempat usaha tersebut," sambungnya.
Untuk diketahui, bakteri Listeria Monocytogenes yang bersumber dari apel impor asal Amerika Serikat jenis Granny Smith dan Gala merupakan produksi Bidart Bros, Bakersfield. Jika mengkonsumsi apel yang sudah mengandung bakteri ini, dapat menyebabkan infeksi serius dan fatal pada bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Seseorang yang sudah terinfeksi virus tersebut bisa jadi akan menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi listeria juga dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil.[rgu]
KOMENTAR ANDA