Ketua Fraksi Hanura, DPRD Sumatera Utara, Aduhot Simamora geram atas munculnya pernyataan anggotanya Toni Togatorop selaku Ketua Komisi A DPRD Sumut yang seolah mendukung PT TPL menanam eucalyptus untuk menggantikan pohon yang habis ditebang, termasuk pohon kemenyan yang menjadi salah sumber kehidupan warga di seputar Danau Toba.
Pernyataan ini sendiri menjadi salah satu pemicu munculnya aksi unjuk rasa dari ratusan warga dan aktivis pecinta danau toba di Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan.
"Sebagai ketua fraksi saya akan panggil dia. Kalau memang tidak layak nanti kita ganti. Wewenang saya untuk itu," katanya usai menerima perwakilan pengunjuk rasa.
Sebelumnya, koordinator aksi Jalin d Toba Murni Tobing meminta agar DPRD Sumut secara kelembagaan mengklarifikasi pernyataan Toni Togatorop mengatasnamakan Komisi A yang mendukung PT TPL menanam eucalyptus yang nyata-nyata telah merusak pelestarian Danau Toba. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak pantas sebab warga dikawasan Danau Toba sudah mati-matian memperjuangkan agar PT TPL angkat kaki dari Tanah Batak.
"Kami tidak pernah setuju itu, jadi mohon anggota dewan jangan memberi pernyataan yang melawan rakyat," katanya sembari menunjukkan kliping koran yang membuat pernyataan tersebut.
Diketahui hari ini, ratusan warga dan aktivis lingkungan berunjuk rasa ke DPRD Sumut menolak keberadaan PT TPL dan perusahaan-perusahaan sejenis yang dianggap merusak Danau Toba.[rgu]
KOMENTAR ANDA