post image
KOMENTAR
Pengamat politik Iwan Piliang menegaskan, aksi penembakan yang menimpa Pemimpin Redaksi tabloid Fokus Lampung, Beni Faisal hingga tewas, tidak bisa dibenarkan. Kasus ini harus diusut tuntas.  

"Penembakan terhadap Pemred di Lampung, dalam kondisi elemen jurnalisme juga masih belum dijalankan secara benar, tetap tak bisa dibenarkan. Layak dikutuk," kicau Iwan lewat akun pribadinya @IwanPiliang7, beberapa menit lalu, Senin, (25/1).

Bukan hanya jurnalis, ujar Iwan, kekerasan juga dialami aktivis antikorupsi seperti yang terjadi di Bangkalan, Madura, baru-baru ini.

"Koruptor emang biadab," kecamnya.

Informasi yang dihimpun, Benny (42) tewas ditembak pada Minggu malam (25/1) di depan rumahnya di Jalan Pulau Raya 3 Nomor 38, Perumahan Way Kandis, Tanjung Seneng, Bandar Lampung. Saat kejadian, sebagian besar warga sedang mengikuti pengajian, termasuk istri korban.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Immanuel. Namun nyawanya tidak tertolong.[rgu/rmol]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Opini