Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menekankan tidak akan mengubah kebijakan luar negerinya terkait peran Jepang dalam keikutsertaan membangun perdamaian di kawasan Timur Tengah.
Hal itu ditegaskan Abe menyusul video kelompok militan ISIS yang mengancam akan membunuh dua orang warga negara Jepang bila negeri sakura tidak memberikan tebusan sebesar 200 juta dolar dan memberikan dukungan bagi ISIS.
"Kami akan berkoordinasi dengan masyarakat internasional mulai saat ini dan berkontribusi lebih bagi perdamaian dan kesejahteraan kawasan. Kebijakan ini tak tergoyahkan dan kita tidak akan mengubah kebijakan ini," kata Abe seperti dimuat Reuters, Selasa, (20/1/2015).
Ketika ditanya apakah Jepang akan membayar tebusan untuk menyelamatkan kedua sandera, Abe tidak memberikan jawaban pasti.
"Sehubungan dengan kasus ini, kita melampirkan prioritas untuk menyelamatkan jiwa dan mengumpulkan informasi dengan bantuan negara-negara lain," sebutnya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jepang telah terlebih dahulu menyebut bahwa pihaknya tengah melakukan pengecekkan soal keaslian video tersebut sebelum akhirnya mengambil kebijakan.[rgu]
KOMENTAR ANDA