Otoritas Jasa Keuangan diharapkan dapat fokus dalam perumusan Rencana Bisnis Bank (RBB). Demikian disampaikan pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (20/1/2015).
"Saya pikir masukan penting disini dari OJK. Bukan hanya sekedar batas dan aturan. Perbankan sebaiknya juga diarahkan untuk memenuhi kebutuhan Perbankan itu sendiri dalam menghadapi MEA mendatang,"kata Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (20/1/2015).
Ia mengaku, pengawasan terhadap RBB dinilai belum cukup untuk mempersiapkan Bank tersebut menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN.
Karena, kebijakan pengawasan RBB tersebut hanya akan membuat Bank itu berkembang sesuai dengan yang rencanya sebelumnya. Sementara, tantangan perbankan kedepan bukan seputar operasional maupun RBB bank tersebut.
"Ada masalah permodalan, persaingan dengan Bank Asing, hingga efisiensi. Tantangan Bank kedepan jika dimasukan ke dalam RBB bisa menjadi salah satu cara agar Perbankan kita mampu bersaing kedepan nantinya," jelasnya.
Sebaiknya dalam perumusan RBB, OJK bisa memberikan masukan terkait dengan kondisi dunia perbankan serta tantangan perbankan di masa yang akan datang dan memberikan jalan keluarnya.Sehingga timbul sinergi yang kuat antara OJK dengan dunia perbankan.
"OJK perlu mengeluarkan para pengelola Bank dari posisi nyaman agar lebih kreatif lagi menghadapi tantangan perbankan kedepan. Selain mereka memiliki permodalan kuat, bank asing juga memiliki efisiensi jauh lebih baik dibandingkan dengan perbankan kita," ujarnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA