Harga BBM jenis premium turun lagi menjadi Rp 6.600 perliter dan solar Rp 6.400 perliter sejak hari ini, Senin, (19/1/2015) pukul 00.00 WIB. Penurunan harga BBM ini lebih cepat dari rencana sebelumnya yaitu 1 Februari 2015.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) Mudhofir menegaskan meskipun terjadi penurunan harga BBM, pihaknya tetap tidak menurunkan tuntutan buruh selama ini. Sebab apa yang sedang dibangun buruh selama ini adalah sebuah pemahaman bagi buruh tentang tujuan berserikat untuk sebuah kesejahteraan bukan menjadi sebuah tawar menawar, seperti sistem kapitalisme yang berbasis pasar.
"Kita tetap komitmen dalam perjuangan buruh dan tetap berkeyakinan bahwa pemerintah juga memiliki tujuan yang sama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dalam hal ini buruh," terang Mudhofir, di Jakarta, Minggu (18/1/2015).
Lebih lanjut, Mudhofir memastikan turunnya harga BBM sebanyak dua kali, tidak akan mempengaruhi tuntutan KSBSI kepada pemerintah untuk meminta kebijakan-kebijakan yang pro terhadap buruh.
"Jadi saya pikir turunnya harga BBM sebanyak dua kali tidak akan mempengaruhi tuntutan kami kepada pemerintah untuk meminta kebijakan-kebijakan yang pro buruh," tukas Mudhofir.
Seperti diketahui, awal tahun 2015 kemarin pemerintah telah menurunkan harga BBM premium dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 perliter, dan solar turun dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 perliter. Padahal, pada 18 November 2014 lalu, pemerintah baru menaikkan BBM premium menjadi Rp 8.500 dari sebelumnya Rp 6.500, dan solar naik menjadi Rp 7.500 dari sebelumnya Rp 5.500 perliter.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA