Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, memperkirakan, wilayah Sumatera Utara akan memasuki masa peralihan dari musim hujan sampai musim kemarau.
Staff Pelayanan Jasa BMKG Wilayah Sumut-NAD, Rika Kairani mengatakan, peralihan musim tersebut akan ditandai dengan badai angin maupun curah hujan yang tinggi.
"Bulan Januari ini, Sumatera Utara memasuki musim kemarau," katanya, Sabtu (17/1/2015).
Diakuinya, kecepatan angin bisa mencapai 10 knot atau sekitar 20 km/perjam. Pada siang hari suhu udara dapat mencapai 33 derajat celcius.
"Intensitas curah hujan 25-50 milimeter dengan kelembaban 60-95 persen. Curah hujan tinggi dan cukup ekstrem umumnya terjadi pada sore hingga malam hari dan akan melanda kawasan Medan, Tuntungan hingga pegunungan seperti Karo, Dairi, Madina, Sibolga," tambahnya.
Jadi, curah hujan yang cukup tinggi juga akan berpeluang terjadinya banjir besar.
"Sudah masuk musim kemarau, bukan berarti tidak ada hujan sama sekali. Bahkan hingga akhir Januari ini kita perkirakan curah hujan tinggi. Terutama di Langkat. Kota Medan juga curah hujannya tinggi. Makanya harus diwaspadai terjadinya banjir terutama melanda Medan," jelasnya.
Selain hujan, ancaman longsor dan angin puting beliung dinilai juga akan terjadi khususnya di daerah pegunungan seperti Karo, Sibolga dan Dairi."Kita menghimbau agar masyarakat mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor.[rgu]
KOMENTAR ANDA