post image
KOMENTAR
Sejumlah Fungsionaris DPW PAN Sumatera Utara prihatin dan menyesalkan pernyataan Ketua DPW PAN Sumut, Syah Afandin, di media massa yang terasa merendahkan atau melecehkan peran Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa.

Padahal, Hatta Rajasa sangat peduli dengan Ondim, panggilan Syah Afandim. Ketua DPW PAN Sumut ini dianggap inkonsistens dan sesuka hati membawa kepengurusan PAN ke depan.

Wakil Ketua DPW PAN Sumut, Asrul Kidam, mengisahkan tentang Kantor DPW PAN Sumut yang diresmikan Hatta Rajasa pada tiga tahun lalu. Kini, di atas lahan yang diresmikan Hatta Rajasa untuk kantor itu sudah berdiri bengkel mobil. Bahkan kabarnya sudah dijual.

"Contohnya, terkait peletakan batu pertama Kantor DPW PAN Sumut yang diresmikan Hatta Rajasa di Jalan Mustafa Medan tiga tahun lalu. Alhamdulillah, hingga sekarang ini merupakan batu pertama dan terakhir," sindir Asrul Kidam di Medan.

Hal lain yang dilakukan Ondim yang mempermalukan kepengurusan PAN Sumut adalah terkait jelang pelaksanaan Kongres PAN. Langkahnya mendukung kandidat tertentu disebut sebagai sikap pribadi namun memanfaatkan lembaga DPW PAN Sumut.

"Itu bukan mewakili PAN Sumatera Utara. Kami sangat menyesalkan sikap itu," sesal Bendahara DPW PAN Sumut, Usman Hasibuan.

Pengurus PAN Sumut lainnya, Wempy Saragih, menyebut Rapimwil PAN Sumut di Siantar pada tanggal 27 Desember 2014 lalu malah dipakai untuk pertemuan DPD PAN kabupaten/Kota untuk penandatanganan dan eksekusi pernyataan mendukung satu kepada kandidat tertentu. Akibatnya, situasi Rapimwil tidak kondusif, bahkan dianggap mengabaikan pengurus DPW PAN yang seharusnya sebagai peserta pada saat itu.

"Tidak hanya itu. Banyak hal lainnya. Sikap inkonsistensi Syah Afandin selaku ketua DPW PAN Sumut, termasuk di sejumlah Pilkada Kabupaten/ Kota, mungkin  terlalu panjang untuk dibeberkan. Kami mengimbau dan menyarankan kepada kandidat di Kongres PAN mendatang agar hati-hati terhadap bahasa manis Beliau," tutup Wempy.[rgu/rmol]

PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa