Rencana penghapusan tiket murah dan penetapan besaran harga standart untuk tiket pesawat yang diwacanakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendapat tanggapan dari warga yang secara reguler menggunakan jasa penerbangan.
Tuti (35), warga Kota Semarang yang saat ini tinggal di Medan mengaku ia terbang minimal 2 kali dalam sebulan. Oleh karena itu, ia meminta agar harga standart tiket yang ditetapkan oleh pemerintah tidak terlalu mahal.
"Kalau bisa jangan terlalu mahal, karena akan mempengaruhi biaya perjalanan," katanya saat ditemui usai membeli tiket di Eric Travel, Medan, Rabu (14/1/2015).
Ditanya mengenai kaitan antara penghapusan tiket murah dengan jaminan keselamatan penerbangan, Tuti mengaku hal tersebut tetap memiliki kaitan. Sebab, besaran pendapatan maskapai akan berkaitan dengan biaya perawatan yang mereka keluarkan untuk pesawat yang dipergunakan.
"Kebijakannya sudah bagus, tapi itu tadi jangan terlalu mahallah," ungkapnya.
Diketahui pemerintah mewacanakan penghapusan tiket murah yang saat ini sedang gencar-gencarnya dipromosikan oleh maskapai penerbangan. Pemerintah beralasan, tiket murah menjadi salah satu pemicu maskapai mengabaikan faktor keselamatan penumpang.[rgu]
KOMENTAR ANDA