Kasubbid Pendataan dan Keperawatan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Yokie Adi Kurniawan Duha, divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Tipikor Medan, Selasa (13/01/2015).
Ia dinyatakan tidak terbukti bersalah melakukan korupsi pengadaan tanah untuk pembangunan balai pembangunan Balai Benih Induk (BBI) Nisel.
"Mengadili dan menyatakan Yokie Adi Kurniawan Duha tidak bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Membebaskan terdakwa dari segala dakwaan dari JPU," kata hakim ketua, Zulfahmi.
Dalam amar putusannya, terdakwa sebagai staff di Pemkab Nisel hanya menjalankan tugas sesuai perintah atasan dan hanya melakukan kesalahan administratif.
Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agustini menuntut Yokie selama 4 tahun penjara denda Rp500 juta subsider 3 bulan kurungan.
Usai mendengarkan vonis, penasehat hukum Yokie mengatakan menerima putusan itu. Sedangkan JPU akan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).
Dalam dakwaan JPU, terdakwa secara bersama-sama dengan Feriaman Sarumaha, Asa aro Laia, Firman Adil Dachi dan Aroni Halawa (dalam berkas terpisah). Secara bersama-sama melakukan tindakan yang menyebabkan negara mengalami kerugian sebesar Rp 9.917.657.657.[rgu]
KOMENTAR ANDA