Partai Golkar mendukung pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman.
Demikian ditegaskan Sekretaris Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo kepada wartawan di gedung DPR, Senin (12/1/2015).
"Sebab Budi Gunawan memenuhi kualifikasi sebagai Kapolri. Paling tidak dia pernah memimpin wilayah menjadi Kapolda dua kali," kata Bamsoet, sapanya.
Soal isu rekening gendut, Komisi III periode lalu sebenarnya sudah mendapat klarifikasi dari Bambang Hendarso Danuri (BHD), Kapolri ketika itu. Bahwa yang bersangkutan telah diperiksa institusi Polri dan hasilnya clear.
Bamsoet menambahkan, Fit n proper test calon Kapolri kemungkinan akan digelar paling lama dua pekan mendatang. Namun ia tidak bisa memastikan apakah Komisi III bakal menyetujui dan menerima usulan presiden tersebut.
"Namun biasanya, menoleh ke belakang sejarah fit and proper calon kapolri maupun Panglima TNI di DPR, ujung-ujungnya DPR menerima juga usulan presiden itu," katanya.
Seperti diketahui, Budi Gunawan, adalah alumni terbaik Akpol tahun 1983 dan selalu menempati urutan pertama atau terbaik berbagai jenjang pendidikan profesional di Polri dan juga di Lemhannas.
Dia pernah menjabat Kapolda Jambi sejak Januari 2008. Dia sangat familiar di masyarakat selama menjabat Kapolda Jambi. Kemudian pada 2012, dia dimutasi sebagai Kapolda Bali. Budi Gunawan juga diyakini memiliki sosok yang bertanggung jawab atas segala hal di wilayahnya. Termasuk menyelesaikan kasus kerusuhan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA