Buntut penyerangan ke kantor redaksi majalah Charlie Hebdo sambung menyambung. Setelah sukses menembak mati dua pelaku penyerangan, kini gantian pihak keamanan Perancis harus berjaga ekstra ketat menyusul ancaman yang dilayangkan kelompok garis keras Syariah Al-Qaidah Semenanjung Arab (AQAP).
"Lebih baik bagi Anda untuk menghentikan agresi Anda melawan kaum Muslimin, sehingga mungkin Anda akan hidup dengan aman. Jika Anda menolak, tetapi mengajak berperang, kami menunggu dengan senang," kata Harith al-Nadhari, salah seorang petinggi AQAP lewat sebuah tayangan video yang sengaja dilayangkan kepada pemerintah Perancis.
Pentolan AQAP itu juga mengklaim bahwa serangan ke kantor redaksi Charlie Hebdo serta kerusuhan di beberapa tempat lain di Perancis belakangan ini adalah perbuatan AQAP.
"Beberapa anak-anak Prancis tidak menghormati para nabi Allah, sehingga kelompok dari kalangan tentara percaya Allah berbaris kepada mereka, maka mereka diajarkan untuk menghormati dan batasan kebebasan berekspresi," kata pejabat al-Nadhari. [hta]
KOMENTAR ANDA