Kecaman terhadap penyerangan kantor redaksi Charlie Hebdo di Paris, Perancis, Rabu siang kemarin terus berdatangan.
Serangan mematikan yang dilakukan tiga warganegara Prancis keturunan Timur Tengah itu sama sekali tidak bisa dibenarkan, apapun alasannya.
"Penyerangan itu tindakan brutal yang tak bisa diterima dengan alasan apapun. Ini adalah teror yang ditujukan untuk kita semua," ujar salah seorang Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Teguh Santosa, dalam keterangannya (Kamis, 8/1).
Sebanyak 10 jurnalis koran satiris itu tewas, termasuk editor dan karikaturis utamanya, Stephane Charbonnier. Tak hanya, itu dua polisi juga tewas dalam insiden yang sama.
Teguh mengajak masyarakat internasional dan pemimpin dunia mengecam serangan itu dan mengimbau rakyat di negara masing-masing agar tidak melebarkan masalah ini ke hal-hal lain yang kontra produktif.
Pada bagian lain Teguh mengingatkan insan pers, termasuk di Indonesia, untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk jurnalistik.
"Kita semua harus menyadari bahwa pers berperan untuk menjembatani perbedaan. Semestinya pers menjadi juru damai yang bisa diandalkan," kata dia lagi.
Di sisi lain, sambung Teguh, negara harus bisa memastikan keamanan jurnalis dalam menjalankan tugas jurnalistik. [zul]
KOMENTAR ANDA