post image
KOMENTAR
Anggota DPRD Medan dari Fraksi PKS, Jumadi menilai, Pemerintah Kota Medan lemah dalam menindak keberadaan iklan yang berwajah vulgar. Pasalnya dengan di bebaskannya iklan vulgar tersebut, mencerminkan Kota Medan bukanlah kota yang relegius seperti kampanye Walikota Medan Dzulmi Eldin.

Menurutnya, keberadaan iklan vulgar atau iklan seronok di Kota Medan makin menjadi-jadi. Pemerintah Kota Medan dinilai mengabaikan keberadaan iklan-iklan yang dapat merusak moral generasi muda Kota Medan. "Saya melihat Pemko Medan hanya mengejar uangnya saja (Pendapatan Asli Daerah-red), namun bentuk iklannya mereka tidak pernah mau tau," terangnya menyikapi maraknya keberadaan iklan seronok tersebut, Selasa (6/1/2015).

Salah satu contoh iklan vulgar tersebut, sambung Jumadi, ada di Jalan Raden Saleh Medan, yang lokasinya tidak jauh dari kantor Walikota Medan. Tidak hanya di jalan Raden Saleh, gambar seronok juga terpampang di baliho yang menutupi mega proyek Podomoro di Jalan Putri Hijau Medan. Sejumlah gambar seronok tampak menghiasi kawasan itu tanpa adanya tindakan apapun dari Pemko Medan.

"Saya melihat ada pembiaran dari Pemko Medan sehingga keberadaan iklan vulgar dan seronok tersebut terus bertebaran di Kota Medan," pungkasnya.[rgu]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam