Untuk mendapatkan dukungan dari pengurus daerah, kandidat calon ketua umum (caketum) Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika mengaku terus bergerilya menjalin komunikasi dengan pengurus daerah Partai Demokrat.
"Hasilnya menggembirakan dan memuaskan. Makanya saya sangat bersyukur karena tahapan prospek yang baik," aku Gede Pasek kepada Rakyat Merdeka.
Diungkapkan Gede Pasek, selama ini dirinya melakukan komunikasi secara tertutup. Hal itu dikarenakan tidak memungkinan untuk melakukan komunikasi terbuka.
"Kami gerilya politik. Kami terbantu alat komunikasi tidak bertemu fisik," katanya.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Bali itu enggan mengumbar komunikasi secara terbuka. Soalnya, kata dia, ada beberapa pengurus daerah yang menjalin komunikasi dengan dirinya, lalu mendapatkan sanksi dari partai.
Dia mencontohkan ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo R Muhammad Abdullah dicopot dari jabatannya tanpa melalui musyawarah cabang (Muscab). Nasib serupa juga dialami Sekretaris DPC PD Widiarso Yuliastono dan pengurus lainnya.
Meski dicopot dan mendapatkan tugas sebagai Korwil, tetapi, Gede Pasek menilai hak suara sudah diambil oleh orang lain. "Abdullah di-Plt sehingga hak suaranya hilang. Tidak dipungkiri, kader militan dan punya visi ini pernah bertemu saya beberapa waktu lalu di Yogjakarta," ujar dia.
Jelas Pasek, yang juga bakal calon ketua umum Demokrat ini, pemecatan Abdullah adalah yang terkini paska SBY sebagai ketua umum lewat KLB 2013. Sebelumnya, sudah puluhan ketua DPC di-Plt dan diganti oleh kubu SBY.
"Nah, mencegah hal itu maka kita lakukan gerilya politik. Prospek bagus, karena mereka berharap ada terobosan bertni tegas, dan jauh nepotisme," ujarnya.
Dari gerilya politik itu, diterangkan dia, banyak pengurus daerah yang memberikan respon yang baik. Dukungan dari daerah dikatakan dia, semakin membuat yakin untuk melangkah lebih jauh.
Diapun meyakini jika proses Kongres berjalan dengan baik, fair, dan demokratis semua kandidat mempunyai peluang yang sama besar untuk terpilih sebagai ketua umum Partai Demokrat.
Dia juga mengaku menjalin komunikasi bukan hanya pada pengurus daerah saja, para pendiri Partai Demokrat juga.
"Kita komunikasi kita bangun. Mantan ketum mantan sekjen. Manta peniri minta saran. Beliau berjasa, jadi jagan sampe para pendiri jauh dari pendahulu. Kita bangun komunikasi dengn baik," demikian Pasek.[rgu]
KOMENTAR ANDA