Sebanyak 22 dewan pimpinan wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) mendukung calon incumbent, Hatta Rajasa sebagai ketua umum PAN periode 2015-2020 di Kongres 2015.
Ketua Bidang Politik DPP Garda Muda Nasional (DPP GMN), Muhamad Adnan Rarasina, mengatakan, tadi malam (Senin, 5/1), 22 DPW PAN menggelar ajang silaturahmi, konsolidasi dan dialog dengan Hatta Rajasa. Pertemuan ini dilakukan menjelang rapat kerja nasional (Rakernas) yang akan dilaksanakan di Jakarta Rabu (7/1) mendatang.
22 DPW yang hadir itu antara lain dari Sumatera ada DPW Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bengkulu, Sumatra Selatan. Dari Jawa ada DPW Jawa Barat. Dari Sulawesi ada DPW Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara kemudian DPW Papua, NTT, NTB dan dari Kalimantan ada DPW Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Yang menarik dari Jakarta ikut hadir empat dewan pimpinan daerah (DPD) yakni DPD Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat meski DPW DKI Jakarta tidak hadir.
Adnan Rarasina menjelaskan, dalam forum ini muncul gelombang aspirasi yang sangat kuat dimana menginginkan dan meminta Hatta Rajasa untuk melanjutkan kepemimpinannya di PAN untuk 5 tahun mendatang. Untuk itu DPW yang hadir menyatakan siap mengusung Hatta untuk menjadi ketua umum kembali. Beberapa pertimbangan antara lain:
Pertama, di era transisi demokrasi itu masih diperlukan sosok dan figur yang kuat serta mengakar sampai ketingkat rakyat paling bawah untuk mengangkat elektabilitas partai.
Kedua, bahwa dirasa perlu ketua umum yang fokus, berkonsentrasi penuh mengurus, mengkonsolidir partai dalam memperjuangkan amanat rakyat, dalam artian tidak terganggu dengan jabatan formal kenegaraan mengingat tantangan pada pemilu 2019 mendatang semakin berat karena perubahan besar dari sistem pemilu bahwa pelaksanaan pileg dan pilres akan dilaksanakan secara bersamaan.
Ketiga, sesuai dengan cita-cita dan visi politik PAN yang ingin menata ulang seluruh sistem perundang-undangan yang berlaku yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti sektor SDA pertambangan, minerba, keuangan dan telekomunikasi yang dirasa masih sangat liberal dimana bisa membahayakan eksistensi dan keberlangsungan NKRI, maka keberadaan PAN di Koalisi Merah Putih harus dipertahankan sebagai kekuatan penyeimbang di parlemen. Karena sudah jadi rahasia umum di kalangan kader bahwa ada juga kandidat ketua umum yang berusaha untuk menarik gerbong PAN merapat ke KIH dengan deal-deal dan hidden agenda tertentu.
Keempat, bahwa PAN sebagai ajang candradimuka kepemimpinan nasional maupun daerah maka perlu sedini mungkin menyiapkan diri ketika ibu pertiwi memanggil terutama mengingat agenda terdekat 2015 ini sudah masuk kembali pada agenda dengan sistem baru berupa pilkada serentak untuk memilih kepala daerah maka diperlukan tokoh yang kuat pula dalam menggerakkan resource partai dalam hal jaringan dan jam terbang politik yang tinggi.
"Dengan beberapa pertimbangan di atas maka dalam forum ini para DPW berkeyakinan dan siap berjuang bersama Hatta Rajasa karena figur yang mumpuni serta akan mampu membawa PAN kuat ke atas dan membumi di tengah rakyat," demikian Adnan Rarasina, Selasa (6/1/2014).[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA