MBC. Menjelang akhir tahun 2014, salah satu pertanyaan yang belakangan kerap diajukan adalah, apakah 2014 merupakan tahun yang baik bagi dunia penerbangan?
Jawaban untuk pertanyaan ini ada dua, yakni ya dan tidak. Dari data yang dikumpulkan Biro Arsip Kecelakaan Udara selama 80 tahun terakhir terlihat bahwa tahun 2014 merupakan tahun terbaik sekaligus tahun terburuk bagi dunia penerbangan.
Organisasi yang berkantor di Jenewa, Swiss, itu mengatakan dari jumlah kecelakaan, di tahun 2014 hanya terjadi 111 kecelakaan. Jumlah ini terbilang kecil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2013, misalnya, jumlah kecelakaan pesawat hampir 150 kali.
Jumlah kecelakaan pesawat di tahun 2014 ini sama seperti jumlah kecelakaan di tahun 1927 silam.
Namun, dari jumlah korban tewas, maka tahun 2014 hampir menjadi tahun terburuk dalam dunia penerbangan. Sejauh ini, jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat di tahun ini mencapai 1.158 orang.
Apabila, pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu pagi kemarin (28/12) mengalami kecelakaan total, dan menewaskan 162 orang di dalamnya, maka jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat tahun ini menjadi 1.320 jiwa.
Angka ini menyaingi jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat di tahun 2005.
Tahun 2013 masih tercatat sebagai tahun paling aman bagi dunia penerbangan. Di tahun itu korban tewas yang tercatat hanya sebanyak 265 orang.
"Setiap 10 tahun kita memiliki tahun yang lebih kurang aman dibandingkan sebelumnya. Sayang sekali, tahun ini adalah salah satunya," ujar Ronan Hubert dari Biro Arsip Kecelakaan Udara seperti dikutip dari CNN. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA