
Kasat Narkoba Polresta Medan, Kompol Dony Alexander mengatakan, kandungan Methylone dalam esktasi berbentuk kelamin laki-laki tersebut masuk dalam golongan narkotika yang merupakan turunan dari Amphetamine dan Methampetamine yang terdapat pada esktasi.
"Dalam aturan terbaru, zat ini masuk golongan psikotropika sehingga bisa kita tertibkan dan diajukan ke persidangan," katanya, Senin (29/12/2014).
Dari hasil penyelidikan sementara, diduga ekstasi jenis baru ini baru masuk ke Kota Medan dalam kurun waktu sebulan terakhir. Pihak kepolisian sendiri masih mengusut asal ekstasi tersebut.
"Anggota masih dilapangan untuk melakukan pengembangan, untuk sementara masih 57 butir yang kita amankan," ujarnya.
Selain mengungkap peredaran ekstasi jenis baru tersebut, pihak kepolisian juga mengamankan narkoba jenis sabu seberat 150 gram dengan dua orang tersangka yakni MD (33) warga Jalan Rawa, Gang Danau Poso, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai dan ARH yang tertangkap di Jalan Sei Tuan, Kecamatan Medan Petisah.
Para tersangka dan barang bukti saat ini masih ditahan di Polresta Medan untuk menjalani pemeriksaan.[rgu]
KOMENTAR ANDA