Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla terlihat jelas tidak satu komando dan tidak melakukan koordinasi menghadapi keadaan darurat.
Demikian disampaikan mantan instruktur flight safety, FX. Arief Poyuono, dalam keterangan, Senin (27/12).
Pernyataan Arief ini terkait dengan jumpa pers yang dilakukan banyak pihak dalam hal hilangnya Pesawat AirAsia QZ 8501.
"Ini Kabinet Kerja Jokowi-JK malah sibuk konfrensi pers masing-masing. Ini Wapres konfrensi pers, Menko Maritim konfrensi pers, Kepala KNKT konfrensi pers, Menteri Perhubungan barusan juga konfrensi pers dan menetapkan Dirjen Perhubungan Darat sebagai Jubir," ungkap Arief.
Arief mengingatkan, di negara manapun, bila ada pesawat hilang atau jatuh, semua departemen terkait bekerja sama di bawah koordinasi dan komando SAR.
"Dan standarnya yang boleh jadi jurubicara itu kepala SAR," demikian Arief. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA