Tanpa sadar, ketika TNI, Polri dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) NU menanggapi ancaman oknum yang mengaku anggota ISIS, secara tidak langsung ISIS dibesar-besarkan di tanah air ini. Hal ini dikatakan wakil sekretaris Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda (PW GP) Ansor Sumatera Utara, Safrizal Elbatubara, Minggu (28/12) di Medan.
Dikatakannya, sangat gencar pihak TNI, Polri dan Banser menanggapi ancaman ISIS itu dengan beragam komentar, bahkan ada yang balik menantang. "Orang yang sedang emosi seperti oknum WNI yang mengaku anggota ISIS yang menurut hemat saya, hanya kepengen tenar itu semestinya didiamkan saja," ujarnya.
Safrizal menyayangkan beberapa pihak turut serta menjadikan orang yang sedang emosi yang mengunggah pernyataan yang bermuatan ancaman kosong itu menjadi booming di pemberitaan.
"Lebih baik didiamkan, tapi kita tindak secara massif, antara TNI, Polri, Banser, semua elemen seluruh entitas bangsa semua bersinergi, nah dengan begitu tidak sejengkal tanah pun di NKRI ini yang bisa diinjak anggota ISIS," usulnya.
Menurut Safrizal, mestinya sebelum bereaksi atas ancaman dan tantangan itu, berbagai elemen di Indonesia harus introspeksi diri dan tidak menanggapi ancaman itu dengan reaksi yang macam-macam seperti di banyak pemberitaan.
"Tentunya banyak hal yang harus kita benahi dari diri kita. Allah berfirman: famayya'mal mitsqaala dzarratin khairayyarahu, wamayya'mal mitsqaala dzarratin syarrayyarahu, sebesar biji zarrah kebaikan kita buat kebaikan jualah yang akan didapat, sebaliknya jika keburukan, meskipun sebesar biji zarrah, keburukan pula yang diterima, sungguh Allah Maha benar firmanNya," ungkapnya.
Di sisi lain, lanjut Safrizal, ancaman seperti itu terkadang jika isunya bisa dikelola dengan baik, ini menjadi motivasi agar bangsa ini bersatu dan berbenah. "Saya haqqul yakin rakyat Indonesia ini menolak eksistensi ISIS secara nasional dan global, sebab berbagai kekerasan bahkan pembantaian di beberapa belahan dunia sudah dipertontonkan mereka mengatasnamakan Islam, padahal Islam rahmatan lil'aalamin," ungkapnya lagi.
Pasca Ancaman ISIS, lanjut Safrizal, TNI, Polri dan Banser Wajib Introspeksi, begitu juga semua elemen dan semua pihak terlebih semua lapisan rakyat.
"Indonesia butuh TNI, Polri, Banser dan Pemimpin-Pemimpin yang mengabdi kepada NKRI karena Allah, bukan karena uang dan materi, dan dengan ini semua, mustahil ISIS bisa berkembang di NKRI, bahkan di seluruh belahan dunia," tegas Safrizal. [hta]
KOMENTAR ANDA