
"Kita belum dapat memastikan DNA tulang yang ditemukan itu, karena diduga sudah lama ditanam dan sel-selnya sudah mati. Jika tulang tengkorak kan selnya sedikit, jadi agak lama," ungkap Humas Polda Sumut, AKBP Helfi Assegaf.
Diungkapkannya, untuk mengetahui DNA tulang belulang yang ditemukan, pihak DVI dan Forensik Polri butuh lama. "Selama tulangnya masih ada, akan kita lakukan penyidikan untuk menemukan DNA dari tulang tersebut," jelasnya.
Seperti diberitakan, Tim gabungan Polresta Medan, DVI dan Poldasu menemukan tulang saat melakukan penggalian di rumah Syamsul, pasca terbongkarnya dugaan penganiayaan dan pembunuhan PRT pasca digerebeknya rumah pemilik perusahaan penyalur tenaga kerja CV Maju Jaya itu, Kamis (27/11/2014) lalu. Dalam penggalian itu, ditemukan tulang, gigi dan beberapa potong pakaian wanita. [hta]
KOMENTAR ANDA