Wakil Menteri Luar Negeri Iran Amir Abdollohian menyebut, sejumlah negara secara jelas mendukung terorisme dan mencoba untuk menggunakannya sebagai alat politik.
Namun demikian ia menegaskan bahwa Iran tidak akan membiarkan hal semacam itu membentuk masa depan di kawasan Timur Tengah dan Timur Dekat.
"Kita tidak akan mengijikan kelompok teroris membentuk masa depan kawasan kami," sebutnya dikabarkan media Rusia, Itar Tass.
Amir bahkan secara tegas menyebut bahwa negara besar seperti Amerika Serikat tidak serius dalam memerangi terorisme. Setidaknya hal itu terlihat dalam upayanya memerangi kelompok militan ISIS yang tengah bergerilya di sebagian wilayah di Irak dan Suriah.
"Di Irak kita melihat perjuangan dasar melawan terorisme, melawan ISIS," ujarnya.
"Iran adalah salah satu pihak yang pertama kali memperluas bantuannya ke Irak," sambung Amir.
Amir juga menilai bahwa Amerika Serikat terlalu tergesa-gesa dalam membuat koalisi internasional untuk melakukan serangan udara untuk menggempur ISIS.
"Keberhasilan besar yang telah dicapai di Irak dalam perang melawan terorisme adalah hasil dari upaya oleh pemerintah Irak, tentara, orang-orang dan pemimpin agama," ujarnya.
Ia juga menyebut bahwa Iran siap kirimkan penasihat militer ke Irak atas permintaan dan demi membantu melawan ISIS. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA