Perusahaan tambang emas Martabe terus mendorong mahasiswa di Sumatera Utara untuk menjadi ahli-ahli tambang yang handal. Komitmen ini disampaikan oleh Direktur Ex-Rel PT Agincourt Resources (PTAR), Linda Siahaan usai membuka E-Coaching dengan ratusan mahasiswa Jurusan Pertambangan Institut Teknologi Medan (ITM), di Aula ITM, Jalan Gedung Arca, Medan.
"Kita terus mendorong para mahasiswa untuk melengkapi pengetahuan mereka tentang pertambangan, sehingga nanti ilmu yang mereka dapatkan di kampus bisa diaplikasikan di dunia kerja langsung," katanya, Selasa (16/12/2014).
Linda menyebutkan, masalah pertambangan menyangkut berbagai aspek mulai dari hal teknis hingga persoalan yang berkaitan dengan permasalahan sosial budaya. Minimnya pengetahuan dibidang pertambangan menurutnya menjadi salah satu pemicu banyaknya persepsi negatif terhadap keberadaan tambang.
"Kita akui banyak persepsi ataupun stigma negatif atas keberadaan tambang. Untuk itulah kita berharap, pemahaman ini bisa dimulai dengan menggandeng kalangan mahasiswa untuk memberikan edukasi mengenai pertambangan yang baik sehingga bisa mengubah stigma negatif tersebut," ungkapnya.
Ketua Jurusan Pertambangan ITM, Eka Onwardana mengatakan, E-Coaching dengan perusahaan pertambangan menjadi hal yang tepat bagi mahasiswa khususnya bidang pertambangan. Hal ini untuk menambah pengalaman akademik yang diperoleh oleh mahasiswa selama duduk di bangku kuliah.
"Praktisi-praktisi tambang yang hadir tentunya akan memberikan pemahaman tentang praktik kerja lapangan, sehingga ilmu akademik yang mereka peroleh bisa langsung diaplikasikan dilapangan nanti," ungkapnya.
E-Coaching yang digagas oleh Tambang Emas Martabe ini dibuka oleh Rektor ITM Prof Dr Ilmi Abdullan,MSC dan dihadiri oleh Nanang Suryandaru dari Direktorat Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Kegiatan seperti ini menurut mereka akan terus dilakukan kepada kalangan mahasiswa dari universitas yang memiliki jurusan pertambangan.[rgu]
KOMENTAR ANDA