Permintaan uang menjelang akhir tahun diperkirakan meningkat. Hal ini terkait dengan kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru yang merupakan tradisi yang banyak dilakukan oleh masyarakat di Sumatera Utara.
"Peningkatan kebutuhan uang kartal juga terkait dengan meningkatnya realisasi kegiatan pemerintah menjelang akhir tahun. Untuk bulan Desember 2014, kebutuhan uang kartal untuk wilayah Medan dan sekitarnya diperkirakan mencapai Rp2,8 triliun, atau meningkat sekitar 22% dibandingkan Desember tahun 2013," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Difi A. Johansyah, Selasa (16/12/2014).
Sehubungan dengan hal tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara berkomitmen menyediakan kebutuhan uang kartal sesuai dengan jumlah dan pecahan yang diperlukan oleh masyarakat.
Sebagaimana pola musiman lainnya (seperti Lebaran), KPw Bl Provinsi Sumut telah melakukan antisipasi peningkatan kebutuhan uang menjelang Natal dan Tahun Baru dengan menjaga stok diatas kebutuhan masyarakat tersebut. Secara spesifik, untuk memenuhi kebutuhan penukaran masyarakat.
"Selama bulan Desember KPw Bl Prov. Sumut menyediakan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) atau uang dalam kondisi baru sebesar Rp349,2 miliar. Pelayanan pemenuhan kebutuhan uang
kepada masyarakat dilakukan oleh KPw Bl Provinsi Sumut melalui beberapa cara. Pertama, KPw Bl Provinsi 5umut bekerjasama dengan 9 (sembilan) bank umum untuk memenuhi kebutuhan uang dan melayani penukaran uang masyarakat melalui program Card to Cash (C to C) khususnya untuk nasabah perorangan," jelasnya.
.
Melalui program ini, nasabah masing-masing bank dapat menukarkan uangnya sesuai dengan pecahan yang dibutuhkan melalui debit rekening. Kerjasama tersebut juga mencakup pemenuhan kebutuhan uang nasabah corporate.
Selain itu, bank juga tetap melayani penukaran uang oleh masyarakat umum untuk memperoleh uang pecahan kecil (UPK) dalam kondisi yang baru.
Berkaitan dengan hal tersebut, KPw Bl Prov. Sumut menyediakan modal kepada bank sebesar Rp720 juta setiap minggu, yang terutama digunakan untuk melayani penukaran yang biasanya dilakukan sebanyak 2 kali di masing-masing bank.
"Selain itu, KPw Bl Provinsi Sumut luga menyediakan permintaan perbankan untuk memenuhi kebutuhan uang di ATM selama libur Natal dan Tahun Baru. Cara kedua untuk memenuhi kebutuhan uang menjelang Natal dan Tahun Baru dilakukan KPw Bl Prov. Sumut melalui kas keliling yang direncanakan sebanyak 4 (empat) kali di pusat-pusat pasar di Kota Medan," katanya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh KPw Bl Provinsi Sumut, maka masyarakat dipastikan dapat memperoleh kebutuhan uang khususnya UPK dengan cepat dan mudah.
"Sehubungan dengan hal tersebut, KPw Bl Prov. Sumut menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan layanan perbankan dan tidak perlu membeli di Jasa Penukaran Uang untuk menghindari kemungkinan timbulnya risiko yang tidak diinginkan," katanya.[rgu]
KOMENTAR ANDA