Sesungguhnya ancaman yang ada di hadapan mata generasi muda, khususnya mahasiswa, nyata dan sedang terjadi di negeri ini.
Kegagalan mengidentifikasi berbagai ancaman itu bisa membawa bangsa ini kepada kepunahan.
Demikian disampaikan dosen Fisip Universitas Sumatera Utara (USI) Dadang Darmawan ketika berbicara dalam diskusi bertema refleksi gerakan mahasiswa yang digelar Ikatan Mahasiswa Departemen Ilmu Politik (Imadip) USU di Medan (Sabtu, 13/12).
Karena itu, sebut Dadang, gerakan mahasiswa harus memiliki ideologi yang jelas dan berpihak. Tanpa itu gerakan mahasiswa akan menjadi tubuh tanpa jiwa alias zombie.
"Kalau ideologi mati, bangsa pun mati," kata Dadang.
"Kalau mahasiswa tidak mengenal musuh berarti tidak bisa membaca tanda-tanda jaman. Pasti kalah. Musuh kelihatan saja belum tentu menang," sambungnya.
Pembicara lain dalam diskusi itu adalah anggota DPR RI dari PDI Perjuangan Masinton dan Pimred Kantor Berita Politik RMOL Teguh Santosa.
Dadang juga mengutip pendapat Thomas Lickona mengenai tanda-tanda zaman berakhirnya sebuah bangsa.
Setidaknya, ada sepuluh tanda yang dapat dikenali dengan mudah. Tanda-tanda itu adalah, kekerasan di kalangan remaja meningkat; ketidakjujuran menjadi budaya; sikap fanatik terhadap kelompok tumbuh subur; rasa hormat kepada orang tua dan guru menurun; penggunaan bahasa yang memburuk; tindakan yang merusak diri sendiri; seperti penggunaan narkoba dan seks bebas, meningkat; rasa tanggung jawab rendah; etos kerja menurun; dan kepedulian terhadap sesama menurun. [zul]
KOMENTAR ANDA