Komisi B DPRD Medan kembali membuktikan temuan adanya kebocoran pada soal ujian tematik 5 untuk kelas empat Sekolah Dasar. Pada temuan itu terlihat soal sudah di bubuhi jawaban.
Kepala Kantor Unit Pelayanan Tekhnis (KUPT) Medan Johor Effendi Sipayung dan Kepala Sekolah SD Percobaan Negeri Medan, Dra Hj Elly Zarahni Simatupang, kagetkan saat kehadiran kedua anggota DPRD Medan dari Komisi B Irsal Fikri dan Wong Chun Sen saat mwnggelar inspeksi mendadak.
"Kita tak mengira, saat dewan (Komisi B) mendesak KUPT dan kami agar membuka kembali bundelan soal ujian tematik 5 kelas empat memang terbukti hampir seluruh soal sudah dijawab," ungkap Elly yang langsung menyampaikan permohonan maafnya, Rabu (10/12/2014).
Dari kasus inilah, menurut Elly, sebaiknya ujian-ujian yang dilaksanakan pihak sekolah dapat dibuat serentak, agar soal yang notabene dihasilkan dari Dinas Pendidikan Kota Medan tidak bocor.
Hal senada juga disampaikan Effendi Sipayung (KUPT Medan Johor), bahwa pihaknya tidak mengetahui adanya kebocoran soal, mengingat dalam pendistribusian soal ujian dari Diknas tersebut melalui tim MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) kesejumlah sekolah.
"Jadi kami sangat berterima kasih atas terungkapnya ini pada saat pencocokan," tegasnya seraya akan melakukan koreksi dan evaluasi.
Sementara itu, anggota Komisi B Wong Chung Sen Tarigan menyayangkan adanya kebocoran soal ini. Temuan ini adalah bagian dari kemunduran dunia pendidikan Kota Medan. Dan peran Dinas Pendidikan tidK berfungsi sama sekali. Menurutnya perlu adanya evaluasi ditubuh Dinas Pendidikan, khususnya Kadisdik.
"Kita tidak ingin anak-anak dibodohi. Dengan terungkapnya temuan ini menunjukkan kelemahan Kadisdik. Ujian semester ganjil saja sudah seperti ini, bagaimana dengan Ujian Nasional?," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA