Warga Jalan Denai Kecamatan Medan Area merupakan satu dari sekian banyak warga Medan yang sangat merasakan dampak dari buruknya drainase dan persoalan sampah. Saat hujan turun, tidak hanya warga sekitar tapi juga masyarakat yang melintas di kawasan Jalan Denai akan merasakan dampak dari genangan air walau hujan hanya turun beberapa menit saja. Setidaknya keluhan itu lah yang didapati Anggota DPRD Medan dari Fraksi PAN, Ahmad Arif saat menggelar reses III anggota DPRD Medan Tahun 2014 di Jalan Denai, Selasa (9/12/2014).
Berbeda dengan kebanyakan anggota dewan lainnya, reses yang dilakukan Arif langsung bergaya blusukan meninjau langsung titik persoalan dari keluhan warga. Akhirnya di dapati sejumlah drainase yang tidak berfungsi secara baik akibat sedimen dan juga sampah di dalamnya. Selain itu ada sebahagian masyarakat yang menutupi drainase dengan beton sehingga tidak terpantau kondisi sirkulasi drainase.
Mewakili warga Kelurahan Tegal Sari I, John Naek Silalahi mengatakan, kalau warga sangat mengharapkan agar persoalan banjir yang kerab melanda kawasan Jalan Denai terselesaikan. Selain meresahkan warga yang tinggal disepanjang Jalan Denai, genangan banjir yang menutup jalan saat hujan menyebabkan terganggunya lalulintas. Tak heran dikawasan mereka menjadi jalur yang macet dan terkesan jorok akibat tidak lancarnya pembuangan air dan juga banyaknya tumpukan sampah.
"Sebelumnya kita berterimakasih kepada Pak Arif yang mau turun bersama kita memantau langsung ke lokasi. Mudah-mudahan kinerja yang ditunjukan Pak Arif direspon oleh pemerintah dan instansi terkait agar banjir dan sampah bisa teratasi," ujar Silalahi
Hal senada juga dikatakan Bakti Lubis, warga Kelurahan Tegal Sari III. Kepada perwakilan Dinas Bina Marga Kota Medan yang diwakili oleh Kabid Drainase, Yusdarsono, dirinya berharap perlu adanya normaliasi paret dan sejumlah drainase di sepanjang Jalan Denai. Lubis juga meminta agar Dinas Bina Marga dapat berkoordinasi dengan pihak Dinas Kebersihan terkait persoalan sampah. Pasalnya hampir disepanjang Jalan Denai banyak ditemui tumpukan sampah dipinggir jalan maupun tergenang di dalam parit.
Menanggapi hal tersebut, Yusdarsono mengaku kalau memang persoalan sampah yang menjadi salah satu pemicu terjadinya genangan air di Jalan Denai. Beberapa parit yang diantaranya di aliri dari sulangsaling memang kerap membawa sampah ke drainase skunder dan primer dikawasan perumahan warga. Oleh karenanya menurut Yusdarsono perlu adanya kerjasama yang baik dan sinergisitas antara Dinas Bina Marga, Dinas Kebersihan dan juga masyarakat.
Sementara itu Ahmad Arif berharap agar Dinas Bina Marga dan juga Dinas Kebersihan melakukan langkah kongkrit agar persoalan banjir dan sampah terselesaikan.[rgu]
KOMENTAR ANDA