Konflik di Ukraina terus berkecamuk. Akibatnya hingga kini jumlah pengungsi meningkat mencapai 514.000 orang.
Jumlah itu berdasarkan data yang dirilis kantor Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR).
Badan pengungsi PBB tersebut juga mengutip data dari Pemerintah Rusia yang menyatakan tak kurang dari 233.000 orang Ukraina telah mengajukan permohonan status pengungsi atau meminta suaka sementara di Rusia.
Sementara itu, menurut Presiden Ukraina William Spindler, kebanyakan orang yang jadi pengungsi di dalam negeri memilih menetap di wilayah di dekat daerah konflik. Presiden Ukraina yang baru ini juga mengatakan, mayoritas pengungsi adalah perempuan, anak-anak serta orang tua dan mereka yang tinggal bersama orang cacat.
Dikatakan Splinder, jumlah orang Ukraina yang menyelamatkan diri ke luar negeri "mungkin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pencari suaka" sebab banyak orang Ukraina memilih untuk mengajukan permintaan formulir lain untuk menetap secara sah seperti izin tinggal sementara atau permanen di negara lain.
Konflik Ukraina dimulai ketika aksi protes massa di Kiev dan kota-kota lain di Ukraina sejak 21 November 2013, yang merespon pembatalan penandatanganan perjanjian kerjasama Ukraina dengan Uni Eropa oleh pemerintahan Ukraina saat itu. [hta]
KOMENTAR ANDA