MBC. Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat merasa yakin tidak semua anggota DPR yang bergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) menolak Perppu Pilkada secara langsung.
"Saya yakin, tak semua anggota KMP mengingkari komitmen dukungan terhadap Perppu Pilkada secara langsung," ujar Amir Syamsuddin dilansir rmol.co, Jum'at (5/12/2014)
Seperti diketahui, Partai Golkar dalam Munas di Bali menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pilkada yang dilaksanakan secara langsung.
Sikap Golkar ini tentu membuat Partai Demokrat merasa heran. Sebab, sudah ada perjanjian hitam di atas putih soal dukungan KMP terhadap perppu yang diterbitkan SBY di akhir masa pemerintahannya tersebut.
SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat membeberkan ada perjanjian dengan KMP yang kronologisnya disampaikan secara rinci dalam akun twitter-nya @SBYudhoyono pada Senin (6/10/2014).
SBY mengaku pada Kamis (2/10/2014) malam bertemu dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa. Dalam pertemuan itu disampaikan pesan dari pimpinan partai KMP yang menginginkan Demokrat bergabung.
Meski Demokrat bukan bagian KMP, mereka ingin kebersamaan di DPR & MPR. Ajakan itu saya respons positif dengan satu catatan. PD bersedia bersama-sama di DPR & MPR, jika KMP mendukung Perpu Pilkada Langsung dgn Perbaikan yg akan saya terbitkan," ungkap SBY.
Amir Syamsuddin selanjutnya mengungkapkan rasa kecewa sama KMP yang mengingkari perjanjian untuk mendukung Perppu Pilkada secara langsung.
"Kami tentu kecewa karena KMP mengingkari komitmen mendukung Perppu Pilkada secara langsung," papar bekas Menkumham itu.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA