post image
KOMENTAR
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menko Polhukam Tedjo Edy Purdjianto untuk menenggelamkan 3 (tiga) kapal nelayan dari negara asing yang mencuri ikan di Indonesia pada Sabtu (6/12).

"Beberapa jam yang lalu saya memerintahkan Menkopolhukam untuk menenggelamkan tiga kapal nelayan dari negara asing yang mencuri ikan di Perairan Indonesia pada hari Sabtu lusa (6/12)," tulis Jokowi melalui fanpage facebooknya yang diunggahnya Kamis (4/12/2014) malam.

Menurut Kepala Negara,  pesan dari penenggelaman ini adalah Indonesia tidak main-main dalam tindakan tegas Illegal Fishing.

"Kita harus mengamankan lautan kita dari penjarahan pihak asing," tegasnya.

Pada Jumat (5/12) pagi, Presiden Jokowi melanjutkan pesannya melalui fanpage faceboolnya, bahwa di darat, di laut, dan di udara wilayah Indonesia adalah kedaulatan Republik Indonesia. Karena itu, tiap jengkal wilayahnya adalah kehormatan bangsa ini.

"Seperti peribahasa Jawa yang kerap diucapkan Bung Karno soal kedaulatan bangsa ini : "Sadumuk Bathuk Sanyari Bumi Ditohi Pati", sejengkal wilayah dibela dengan taruhan nyawa karena itulah kehormatan kita," tutur Jokowi.

Presiden mengingatkan, bahwa bangsa ini lahir dari sikap patria, sikap mencintai tanah air, mencintai Indonesia tanpa syarat.

"Cinta itulah yang kemudian menjadi kewajiban bangsa ini menjaga Indonesia di hari ini untuk masa depan yang lebih jaya dan terhormat," tukasnya.

Terkait dengan perintah menenggelamkan kapal asing pencuri ikan di tanah air itu, 2 (dua) kapal patroli TNI AL KRI Barakuda-633 dan KRI Todak-631 telah tiba di Pulau Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12/2014) pagi.

"Kita nanti akan tenggelamkan. Itu 3 kapal ikan milik Vietnam," kata Komandan KRI Barakuda-633 Mayor Laut (P) Saryanto.

Saryanto kemudian menunjukkan 3 kapal milik Vietnam yang berjarak 1.000 yard atau kurang lebih 800 meter dari KRI Barakuda-633. Kapal-kapal itu katanya kedapatan mencuri ikan di perairan Indonesia.

Ketiga kapal milik Vietnam itu adalah:

1. KG 90433. ATS 005 dengan Nahkoda Van Thanh Son. ABK 2 orang dan bermuatan ikan.

2. KG 94366 TS. ATS 006 dengan Nahkoda Nguyen Duy, ABK 23 orang seluruhnya WNA.

3. KG 94266 TS. ATS 012 dengan Nahkoda Nguyen Duc Van, dengan ABK 20 orang WNA, dan bermuatan ikan.

Menurut Saryanto, nantinya KRI Barakuda-633 akan merapat ke 3 kapal Vietnam itu dengan sekoci, untuk mengamankan nahkoda dan para ABK-nya. Setelah itu kemudian meledakkannya.[rgu/setkab]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel