Pengaruh trah Soemarno sangat terlihat dalam penunjukan Dirut PT Pertamina yang baru Dwi Soetjipto.
Demikian disampaikan Serikat Pensiunan Karyawan Pertamina (SPKP) dalam diskusi bertema 'Prospek Migas Nasional di Bawah Direksi Baru Pertamina' di restoran Dapur Selera, Tebet, Jakarta (Minggu, 30/11).
"Kami mendapat informasi jika Dwi Soetjipto sebelum ditetapkan menjadi Dirut Pertamina sebelumnya disuruh menghadap Ari Soemarno. Diminta janji sumpah setia ke Soemarno Inc.," ungkap Ketua Umum SPKP Binsar Efendi Hutabarat.
Dia menjelaskan, dalam menentukan posisi strategis di sektor migas, jaringan Soemarno memonopoli lantaran tidak ingin ditempati lawan-lawan politiknya.
Melalui Rini Soemarno selaku Menteri BUMN, satu persatu orang titipan sang kakak yaitu Ari Soemarno menempati posisi penting di sektor pengelolaan migas Tanah Air.
"Perang jaringan ini telihat ketika Rini lebih memilih dirut pertamina dari luar, jangan sampai orang dari luar jaringan mereka melawan Soemarno," jelas Binsar.
Diketahui, pada Jumat (28/11) lusa lalu, Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Dwi Soetjipto sebagai Dirut Pertamina. Dia dibantu tiga direksi yaitu Yenni Handayani (Pv Gas and Power), Ahmad Bambang (Direktur Pertamina PT. Trans Continental), dan Arif Budiman (Mackenzie Stuart Oli and Gas). Rini juga memangkas jajaran direksi Pertamina dari sembilan menjadi tiga dengan alasan efisiensi kerja.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA