Aburizal Bakrie diharapkan mayoritas pemilih Golkar bisa memimpin kembali partai berlambang pohon beringin. Pemilih yang menginginkan Aburizal menjadi ketua umum lagi mencapai 57,9 persen.
"Sementara pemilih yang mau mengganti kepemimpinan ARB cuma 26,3 persen. Sisanya, 15,8 persen menyatakan tidak tahu," kata Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun, dalam keterangan di Jakarta (Minggu, 30/11).
Secara umum, lanjut Rico, pemilih Golkar itu menilai ARB memiliki banyak keberhasilan. Misalnya, 10,5 persen responden menilai ARB berhasil mengembangkan Partai Golkar; 10,5 persen ARB bertanggungjawab; 5,3 persen menilai ARB pro-rakyat; 5, persen menilai ARB perhatian terhadap rakyat kecil.
Publik yang menilai ARB membuat Golkar semakin maju mencapai 5,3 persen; publik yang menilai ARB menjadi inspirasi publik mencapai 5,3 persen; dapat memimpin partai 5,3 persen dan berhasil memimpin partai mencapai 5,3 persen.
Rico menjelaskan, survei ini digelar pada 21-27 November lalu dengan melibatkan 1.000 responden. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender di 33 Provinsi. Margin of error ini sebesar plus minus 3,2 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei ini, lanjutnya, menggunakan kuesioner dengan metode face to face interview serta tambahan pertanyaan.
"Pada riset kali ini, Median mengidentifikasi terlebih dahulu responden, yang merupakan konstituen partai apa," ujarnya.
"Setelah jelas, mereka yang mengaku memilih Partai Golkar pada pemilu 2014 lalu, kami ajukan pertanyaan terkait preferensi mereka terhadap calon Ketum Golkar dan evaluasi kinerja Aburizal Bakrie," paparnya, menambahkan.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA