
"Kesannya RS Pirngadi tempat ‘penjagalan’, bau, Jorok, pengap, banyak kecoak, tenaga medis bergaya preman dan pengelolaan keuangan yang buruk. Kedepannya supaya ini dihilangkan," pinta salah satu anggota komisi B DPRD Medan Anton Panggabean saat Rapat ngar pendapat (RDP) dengan pihak RS Pirngadi di gedung dewan, Rabu (26/11/2014).
Sementara itu, sekretaris Komisi B HT Bahrumsyah menekankan agar direktur RS Pirngadi lebih serius mengelola keuangan yang benar sesuai status RS Pirngadi sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Begitu juga terkait masalah honor tenaga medis yang terbukti dibawah UMK supaya ditambah untuk memacu kinerja yang lebih baik.
"Saya meninta debgan tegas Direktur RS Pirngadi dapat menunjukkan kinerja dan berbuat kepada masyarakat. Sehingga pelayanan buruk dan karakter tenaga medis yang kejam dan tak disiplin dapat dirubah," timpal anggota Komisi B lainnya M.Yusuf.
Sebelumnya, Direktur RS Pirngadi dr Edwin menyampaikan, realisasi capaian target PAD di RS Pirngadi hingga 21 Nopember 2014 sekitar Rp 164 Miliar atau 97 % dari target 168 M lebih.
Diakuinya, terkait tuntutan memberikan pelayanan maksimal akan berusaha memaksimalkan kinerjanya. “Kami menyadari fungsi pertama kami adalah melayani sedangkan yang lain pendukung. Kami akan berbuat yang terbaik," tandas Edwin.[rgu]
KOMENTAR ANDA