Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si mengatakan, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) harus menjadi tempat untuk bermain dan mengembangkan potensi individual bagi anak. Hal ini disampaikannya dalam diskusi publik "Guruku Pahlawan Kita" di Hotel Madani, Medan.
"Merupakan kesalahan persepsi, jika ada PAUD yang mengajarkan anak untuk bisa membaca dan menulis," katanya, Rabu (26/11/2014).
Ibnu Hajar mengatakan, PAUD merupakan sarana pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan kepercayaan diri anak serta mengembangkan potensi individual anak. Oleh karena itu, PAUD harus menjadi tempat bermain bagi anak.
"Bermain, bernyanyi dan sebagainya yang intinya untuk menumbuhkan kepercayaan dirinya," ungkapnya.
Ia mengakui, terdapat sejumlah sekolah dasar (SD) saat ini mengharuskan calon muridnya sudah bisa membaca dan menulis sebelum diterima. Menurutnya, hal tersebut merupakan kesalahan besar. Sebab, kemampuan menulis dan membaca saat memasuki SD tidak menjadi jaminan anak untuk menjadi pintar dikemudian hari.
"Karena kemampuannya tersebut diperoleh dengan cara "dipaksakan" ketika dia masih butuh bermain," sebutnya.
"Kami tidak pernah mengajarkan mahasiswa (calon guru) untuk menerapkan metode belajar membaca dan menulis di PAUD, persepsi ini harus diubah," tambahnya.[rgu]
Hari ini Unimed menggelar diskusi publik bekerjasama dengan PWI Sumut untuk mengkritisi berbagai kebijakan seputar dunia pendidikan dan kesejahteraan guru. Hadir dalam diskusi tersebut Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho dan Wakil Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, Ketua PWI Sumut M Syahrir, dan sejumah akademisi di Sumut.[rgu]
KOMENTAR ANDA