Ketua Satuan Mahasiswa LSM Pakar Sumut, Nanang Ardiansyah Lubis menilai, sikap pembangkangan yang ditunjukkan politisi Gerindra Godfried Effendi Lubis yang duduk di Komisi C DPRD Medan dengan tidak mendukung program penghematan anggaran yang di gaungkan Kabinet Kerja Jokowi, tidak patut ditiru. Menurutnya kebijakan yang dikeluarkan Mendagri Cahjo Kumolo dengan tidak membenarkan setiap pemerintahan daerah menggelar rapat di hotel atau tempat mewah karena untuk menghemat anggaran.
"Seharusnya sosialisasi kebijakan ini terus disuarakan Walikota Medan, Dzulmi Eldin. Kalau bawahannya tidak mau ikuti instruksi, ya diganti aja. Kita juga tau bahwa anggaran yang dikeluarkan PD Pasar untuk pertemuan antara Komisi C, PD Pasar dan pedagang pasar timah itu dari APBD. Dan anggaran itu berdasarkan dari pajak masyarakat. Makanya, Godfried itu tak pantas mewakili suara masyarakat Kota Medan," kesalnya, ketika MedanBagus.Com meminta tanggapan aktivis muda ini atas RDP yang digelar di salah satu restauran di Jl.Gandi.
Lebih lanjut Nanang menjelaskan, kalau Godfried bukan lah kader murni partai Gerindra, malainkan politisi kutu loncat yang berasal dari Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI). Dimana saat verifikasi partai politik pada kontes bulan April lalu, partai yang mengusungnya duduk di legislatif pada priode 2009-2014 lalu ini, tidak lolos verifikasi.
"Kalau dia benar-benar kader Gerindra, pasti dia akan mengarahkan pertemuan itu di gedung DPRD Medan. Selain menghemat anggaran, kita tahu Prabowo sangat membela rakyat kecil," sambungnya.
Sebelum mengakhiri pandangannya, Nanang juga menyayangkan sikap masyarakat Kota Medan yang memilih para wakilnya lantaran mengharapkan iming-iming. "Kalau dia politisi sejati, dia tidak akan lompat pagar meskipun partainya tidak lolos verifikasi," pungkasnya. [hta]
KOMENTAR ANDA