Nelayan yang menjerit akibat dilarang beli solar dengan jirigen di SPBU, hendaknya diberi solusi dibuatkan SPBU khusus nelayan tradisional.
Begitu saran anggota Komisi IV DPR, Ma'mur Hasanuddin, Selasa (24/11).
"Lebih bagus lagi jika SPBU khusus nelayan ini harganya disubsidi, karena yang beli khusus nelayan tradisional, jadi tepat sasaran," pintanya dalam rilis.
Menurut dia, SPBU khusus nelayan tradisional ini dapat langsung menjawab dua persoalan sekaligus, yakni solar murah dan menghilangkan kelangkaan. Ma’mur melanjutkan, dampak terbesar kenaikan BBM lebih dirasakan oleh nelayan dengan kemampuan kapal 5 sampai dengan 10 GT.
"Artinya nelayan kecil yang paling menjerit. Yang menjerit bukan saja buruh nelayan, bahkan pemilik kapal pun sudah menjerit," ujarnya.
Ia juga menekankan, segala macam kartu sakti yang dikeluarkan pemerintah tidak akan berpengaruh terhadap pergolakan hidup yang dialami nelayan akibat kenaikan BBM.
"Kami minta pemerintah meneliti ini untuk dibuatkan regulasi yang lebih baik buat kaum nelayan tradisional," pungkasnya.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA